Sunday 29 March 2015

DATA CENTER ADALAH

Data center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik.

Data center terbagi ke dalam dua 2 katagori :
1.     EDC (Enterprise Data Center) : Mengoperasikan layanan internal perusahaan yang diakses oleh pengguna internal melalui LAN/WAN perusahaan yang bersangkutan
2.     IDC (Internet Data Center) : Mengoperasikan layanan publik yang diakses oleh pengguna melalui jaringan internet
Pada data center terdapat ratusan bahkan ribuan server yang tersusun pada rak server yang ditata sesuai bentuk fisiknya, baik tower maupun rack dari ukuran 1U s/d 4u. Disetiap ruang memiliki pendingin, sistem catu daya, ups, security dan jaringan terkoneksi yang ditata dengan detail. Bahkan lantai dimana server dibangun memiliki karakteristik yakni terdapat upaya peredam dan selokan tempat jaringan kabel listrik maupun komputer.
  • Disain dan perencanaan data center harus memperhatikan minimum aspek-aspek berikut :
  1. Lokasi aman, memenuhi syarat sipil bangunan, geologi, vulkanologi, topografi
  2. Terproteksi dengan sistem cadangan, untuk sistem catudaya, pengatur udara/lingkungan, komunikasi data
  3. Menerapkan tata kelola standar data center

  • Standar Prosedur Operasi


  1. Standar Prosedur Perawatan
  2. Standar dan Rencana Pemulihan dan Mitigasi Bencana
  3. Standar Jaminan Kelangsungan Bisnis

Manfaat dari penggunaan Data Center adalah :
1.     Availability
Data center dapat mendukung sustainable operasional suatu perusahaan karena didesain untuk mencapai kondisi zero failure dari seluruh komponen pendukungnya.
2.     Scalability
Data center dapat mendukung skala kebutuhan pengguna sesuai dengan volume alat produksi dan layanan yang dibutuhkan, mengacu kepada situasi dan kondisi pelanggan terupdate.
3.     Security
Data center dapat menyediakan sistem keamanan bagi data, aplikasi dan metoda akses yang digunakan oleh pelanggannya.
4.     Cost  Efficiency
Data center dapat menyediakan layanan secara cost efficient bagi penggunanya, karena dapat mereduksi besaran biaya investasi perangkat yang harus disiapkan di awal (Capex) oleh suatu perusahaan menjadi biaya operasional harian (Opex).
Resiko dari penggunaan Data Center adalah bagaimana memastikan data penting perusahaan dapat dimanage dengan baik dan aman di tangan pihak ketiga.
Untuk dapat meminimisasi resiko tersebut, maka berikut beberapa tips yang dapat digunakan dalam memilih Data Center yang tepat :
1.     Pilihlah perusahaan penyedia Data Center yang memiliki reputasi dan track record baik.
2.     Cek apakah perusahaan penyedia Data Center tersebut telah memiliki ISO 9001, untuk manajemen dan proses di Datacenter dan ISO 27001, untuk Security Techniques dan Information Security Management Systems di datacenter. Karena hal ini sangat terkait dengan kemampuan perusahaan tersebut dalam memanage data pelanggan secara secure dan proper.
3.     Cek apakah lokasi Data Center berada di Indonesia dan terletak di lokasi yang aman.
4.     Cek apakah Data Center tersebut mempunyai DRC (Disaster Recovery Center) yang berjarak sesuai aturan dengan Data Center utama.
5.     Cek performansi SLG (Service Level Guarantee) yang ditawarkan apakah sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
6.     Cek layanan customer support yang ditawarkan (preferable 7day/24hour).
7.     Diutamakan memilih Green Data Center karena ramah lingkungan dengan pemakaian konsumsi daya yang efisien.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB NOC DI DATA CENTER

Network Operation Center (NOC) Adalah tempat administrator yang mengawasi, memantau dan mengamankan jaringan komunikasi. Berupa sebuah ruangan yang berisi visualisasi dari jaringan atau jaringan yang sedang dipantau, workstation di mana status rinci jaringan dapat dilihat, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola jaringan.
NOC merupakan perangkat infrastruktur yang melakukan fungsi-fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan jaringan (network) sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sesuai dengan standar pelayanan yang diberikan.
Tugas NOC adalah menangani konfigurasi dan perubahan manajemen jaringan, network security, performance dan policy monitoring, pelaporan, jaminan kualitas, scheduling dan dokumentasi dengan memanfaatkan kemampuan management network, monitoring dan analysis tools.
NOC memberikan kemudahan kepada user dalam melakukan aktivitas koordinasi operasi dengan semua pendukung dan vendor terkait dengan fungsi network. Kegiatan pada NOC adalah memberikan support selama 24 jam dengan aktivitas sebagai berikut :
  1. Memonitor semua hubungan backbone dan pendukung jaringan lainnya.
  2. Menjamin bahwa server dan pelayanan bekerja secara terus menerus selama 24 jam.
  3. Memberi jaminan untuk mendukung kualitas layanan jaringan kepada pengguna.
  4. Perbaikan semua masalah jaringan dan sistem terkait.
  5. Membuka pelacakan dan resolusi dokumentasi permasalahan pada sistem jaringan.
Agar NOC dapat berfungsi seusai dengan standar layanan yang telah ditetapkan maka perlu suatu disain khusus yaitu : memperhatikan penempatan peralatan dan pengaturan suhu udara sehingga sesuai dengan kebutuhan; menempatkan peralatan pemadam kebakaran; pembatasan akses; pengunaan raised floor sebagai sirkulasi suhu udara dan jalur kabel.


Ruang ini dipergunakan oleh staff IT yang hanya mempunyai otoritas untuk mengontrol Server atau peralatan lainnya yang ada di dalam ruang server dan ruangan MDF/Telecomm. Setiap staff IT tersebut harus memiliki keahlian khusus dalam menangani setiap system dan hardware yang ada.
Ruangan NOC adalah ruangan yang berisi peralatan-peralatan yang sangat vital bagi keberlangsungan sustem jaringan di lingkungan penyedia layanan internet sehingga perlu tingkat pengamanan yang ekstra ketat. Oleh karena itu dibuat akses masuk yang terbatas bagi staff IT tertentu yang memiliki wewenang.